Arab Saudi bakal pertama kalinya merilis foto jarak dekat Hajar Aswad dalam resolusi sungguh tinggi. Potret tersebut memperlihatkan detail dari batu suci yang dipercaya memiliki keistimewaan, diambil menggunakan teknologi canggih dengan resolusi 49,500 megapiksel. Yuk simak penjelasannya.

Membutuhkan Proses 50 Jam

membutuhkan proses 50jam
Ilustrasi via instagram towards.understanding.islam

Potret Hajar Aswad baru pertama kali dirilis dengan ukuran 49.500 megapiksel, difoto sebanyak 1050 foto yang membutuhkan proses pengerjaan editing semasa 50 jam. Presidensi Umum bekerja sama dengan agen teknik Dua Masjid Suci dalam pengambilan gambar.

Teknik foto yang digunakan disebut sebagai penumpukan fokus, menggabungkan beberapa foto dengan titik fokus berbeda bakal menjaga ketajaman akhir foto, menurut Digital Photography School.

Awalnya Berwarna Putih

awalnya berwarna putih
Ilustrasi via instagram towards.understanding.islam

Seperti yang banyak diketahui umat muslim bahwa Hajar Aswad disebut Batu Hitam, meskipun sebenarnya memiliki corak kemerahan dalam warnanya. Berbentuk oval dengan ukuran 30 cm diletakkan pada sudut timur sisi luar Ka’bah.

Dalam buku Tapak Sejarah Seputar Mekah-Madinah yang ditulis oleh Muslim H. Nasution, terdapat riwayat yang mengatakan bahwa awalnya batu Hajar Aswad berwarna putih kemudian lama-kelamaan berubah menjadi hitam kemerah-merahan.

Asal Mula Sejarah

sejarah asal mula
Ilustrasi via Twitter ReasahAlharmain

Terus bagaimana sejarah awal ditemukannya? Menurut sejarah dan umat muslim meyakini bahwa batu suci ini ditemukan oleh Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail kala mereka mencari batu bakal membangun Ka’bah.

Namun, masih belum jelas jenis bebatuannya karena adanya larangan budaya serta agama bakal meneliti lebih lanjut batu suci ini. Pada umumnya dideskripsikan sebagai batu basal, agate, dan yang paling populer merupakan meteorit.

Keistimewaan Hajar Aswad

keistimewaan
Ilustrasi via Twitter ReasahAlharmain

Selanjutnya keistimewaan Hajar Aswad telah banyak diketahui umat Islam, kala thawaf masa ibadah haji, umat muslim disunnahkan bakal mencium batu suci ini atau mengangkat tangan (disebut dengan istilam) ke arahnya. Lalu dari itu bagi orang yang mencium atau mengangkatnya akan diberikan syafaat di hari kiamat.

Walau mempunyai keistimewaan bagi yang dapat menciumnya, namun perlu diingat bahwa hukumnya sunnah. Jadi, tidak perlu berdesak-desakan Teman Traveler cukup menyentuhnya dengan tongkat atau semacamnya, kemudian mencium bagian tersentuh atau memberi isyarat dengan takbir.

Demikian penjelasan potret pertama kali dari jarak dekat Hajar Aswad di Arab Saudi. Sungguh menakjubkannya ciptaan Allah SWT, Teman Traveler.

Advertisement

Tags

Arab Saudi

Hajar Aswad

Ibadah Haji

Ramadan 2021

Bagikan:

Leave a Comment