Kulineran Khas Gunungkidul di Desa Wisata Jelok

Telah pernah kulineran dengan nuansa tradisional dengan pemandangan sawah dan sungai? Atau makan di tempat dengan arsitektur seperti kandang sapi? Tak perlu risau, sekarang kalian mampu berkuliner ria dengan nuansa super tenang dan cozy seperti benar-benar di desa, yap karena kalian memang ada di Desa Wisata Jelok.

Desa Wisata Jelok merupakan salah satu desa wisata yang ada di Gunungkidul, Yogyakarta lebih tepatnya di Dusun Jelok, Desa Beji, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Desa wisata ini buka setiap hari dari pukul 09.00 WIB sampai 19.45

Desa Wisata Jelok menyuguhkan pemandangan desa yang asri dengan sungai lebar yang berada di samping desa. Desa ini menyediakan paket tour desa ataupun paket menginap di desa, yang dalam kesehariannya pun akan diisi dengan kegiatan yang menyenangkan khas seperti di desa. Kalian akan diajak bercocok tanam di sawah, membajak sawah, sampai memberi makan ternak, juga kalian mampu outbond dengan permainan-permainan seru.

Nah, di samping paket-paket wisata, di sini juga terdapat restoran dengan aksen super tradisional. Tak hanya menunya yang mengedepankan menu-menu makanan khas desa, tetapi juga tempatnya yang super seru! Tempat makan ini di design dengan sedemikian rupa sehingga menyerupai gubug-gubug yang ada di sawah. Bahkan kalian akan menemukan ruang-ruang makan yang terpisah, dan dengan bentuk kandang sapi loh, namun nggak ada sapinya asli kok.  Tak hanya ruang makan seperti kandang sapi, di sini juga ada ruang makan yang dibuat seperti balai besar, biasanya akan digunakan kalau ada rombongan besar.

Ruang makan kandang sapi/Shintanur Mutiara

Makanan yang disediakan jelas makanan-makanan khas dari Gunungkidul dan tentunya ramah di kantong. Ada banyak sayur yang disediakan, kalian dapat memesan Gudeg Sinuwun, ialah gudeg khas dari Desa Jelok yang berbahan dasar jantung pisang, selain itu mampu pesan Sayur Lombok Ijo, Sayur Lodeh, Sayur Brongkos, Trancam, dan Urap, juga tak lupa dengan gorengan dan sambal bawangnya. Bakal minumnya, amat direkomendasikan bakal mencoba teh poci, teh hangat yang dituang langsung dari poci dengan manisnya gula batu.

Kalau ada yang bingung bedanya atau gatau sama sekali perihal Sayur Lodeh atau Sayur Lombok Ijo, ini nih ada bocorannya. Jadi, kalau Sayur Lodeh itu isinya ada terong atau jipang, kacang, kulit melinjo, daun melinjo, cabai merah dan hijau yang dipotong-potong. Nah kalau bakal yang Sayur Lombok Ijo, isinya ada tahu, tempe, cabai hijau yang dipotong-potong.

Teh poci/Shintanur Mutiara

Harga makanan-makanannya juga amat ramah dikantong, mulai dari Rp 3.000,00 sampai dengan Rp 10.000,00. Jadi, jangan takut kalut ya kalau mau mencoba makanan-makanan khas di sini.

Pilihan jenis kopi/Shintanur Mutiara

Bagi yang suka kopi dan pecinta sejati kopi, tenang, di sini juga banyak varian kopi yang mampu dipesan. Kalau ada yang tidak suka kopi juga tenang saja, karena pilihan menu minuman di sini juga banyak. Tempat ini juga amat rekomen kalau kalian mau berkumpul dengan teman atau keluarga dan menikmati sajian kopi ataupun teh dan gorengan sambil berbincang-bincang santai atau kalau bahasa di Gunungkidul disebutnya wedangan.

Advertisement

Tags

desa wisata

kuliner

kuliner Jogja

kuliner tradisional


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *