Sate merupakan makanan favorit semua kalangan di Indonesia, tidak terkecuali Jakarta. Rasanya yang enak dan juga harga terjangkau menjadi faktor mengapa makanan yang menggunakan “tusuk sate” ini begitu digemari. Sate pertama kali dijajakan di Jawa, dan daging yang biasa digunakan pada jaman itu ialah daging sapi dan kambing. Daging mentah yang telah dipotong kecil-kecil dimasukan kedalam tusuk sate dan dipanggang, disajikan dengan saus. Kepopuleran sate pun tidak hanya dirasakan di Indonesia saja, beberapa negara lain mempunyai sate versi mereka sendiri. Mau tau apa saja? Yuk, simak beberapa sate dari beberapa negara berikut ini.

1. Shao Kao

sumber : pergikuliner.com

Sebelum sate taichan muncul dan jadi populer, shao kao terlebih dahulu masuk ke dalam dunia kuliner Jakarta dan dalam waktu singkat menjadi hits di kalangan anak muda. Sha kao berasal dari China dan dalam bahasa aslinya mempunyai arti “panggang”. Dalam membuatnya, shao kao menggunakan bumbu-bumbu khas China, seperti jinten dan tidak hanya menggunakan daging, namun juga sayur. Biasa makanan ringan ini dikonsumsi sebagai teman minum bir. 

2. Yakitori

sumber : pergikuliner.com

Yakitori merupakan sate ayam khas Jepang, yang dalam bahasa Jepang mempunyai arti ayam panggang. Yakitori biasa di marinase menggunakan mirin, sake dan kecap asin. Sedangkan ada juga kushiyaki yang merupakan sebutan sate yang tidak menggunakan daging ayam.

3. Kushikatsu


sumber: pergikuliner

Kushikatsu merupakan makanan ringan khas Jepang juga yang menggunakan tusuk sate. Bedanya dengan yakitori dan kushiyaki, kushikatsu tidak dibuat dengan cara dipanggang, melainkan digoreng. Bahan yang digunakan, mampu berupa daging maupun sayur. 

4. Shish Kebab

sumber : pergikuliner.com

Shish merupakan bahasa asli Turki yang berarti tusuk sate, sedangkan kebab berasal dari bahasa Persia yang mempunyai arti menggoreng. Biasanya Shish Kebab terbuat dari daging domba, namun daging-daging lain seperti, daging sapi dan ayam telah banyak digunakan sekarang.

5. Souvlaki


sumber : pergikuliner.com

Makanan cepat saji khas Yunani ini biasa disajikan bersama salad, pita bread ataupun kentang goreng. Walaupun pada dasarnya sate ini menggunakan daging babi, namun daging sapi, ayam dan domba telah sering digunakan. Pembuatan sate ini melibatkan marinase dengan bumbu-bumbu khas Yunani yang membuat sate ini berbeda dengan sate lainnya.

Nah, begitu banyaknya jenis sate yang kamu mampu ditemui di Jakarta membuat kamu mau mencicipinya kan? Coba di restoran-restoran berikut yuk!

Beri tahu teman mengenai ringkasan ini via:

Bagikan:

Leave a Comment