Jeruk tergolong dalam
jenis buah-buahan yang memiliki cita rasa asam manis dengan kandungan vitamin C
yang sangat tinggi. Jika diluar negeri, jeruk lebih banyak digunakan untuk
dijadikan salad atau minuman jus, jeruk di Indonesia justru lebih banyak
digunakan pada masakan. Tapi tentunya jeruk yang digunakan bukanlah jenis jeruk
sunkist atau jeruk lemon, melainkan jeruk nipis, jeruk purut, dan jeruk limau. Tak
banyak orang yang bisa membedakan ketiga jenis jeruk ini, oleh karena itu coba
kita pelajari bersama di mana saja letak perbedaannya.

 


Sumber : Kompasiana.com (Jeruk nipis)

Warna dan Tampilan Luar

Pertama dari segi warna
dan tampilannya. Jeruk nipis yang sudah matang memiliki warna yang hijau
kekuningan dengan tampilan bentuk agak bulat agak lonjong dan kulit buah yang
tidak terlalu tebal. Dari segi ukuran, jeruk nipis lebih besar ukurannya jika
dibandingkan dengan jeruk limau dan jeruk purut. Lain halnya dengan jeruk limau
yang memiliki bentuk bulat dengan warna kulit hijau tua dan tekstur kulit buah
yang lebih tebal dibanding jeruk nipis. Untuk jeruk purut, sekilas saja kamu
sudah bisa membedakan karena kulit buahnya memiliki tekstur yang agak keriput
dan kasar. Warna buahnya hijau tua dan bentuknya bulat tak beraturan.


Sumber : Cloudinary.com (Jeruk purut)

Tampilan Dalam

Jeruk nipis, jeruk
limau, dan jeruk purut akan lebih dikenali jika kamu membelahnya menjadi dua
bagian. Pada bagian dalam jeruk nipis, kamu bisa melihat daging buah yang lebih
banyak dengan warna kekuningan, tekstur daging buah tipis-tipis, dan biji buah
yang juga kecil. Tapi untuk jeruk limau, kamu bisa melihat bijinya jauh lebih
besar dan bulat dengan warna daging kuning agak kehijauan. Sedangkan untuk
jeruk purut, biji buah jauh lebih kecil dan daging buah lebih padat jika
dibandingkan jeruk limau dan jeruk nipis.

Rasa dan Aroma

Meski sama-sama jeruk,
tapi cita rasa dan aroma ketiganya ini berbeda. Untuk aromanya, jeruk limau
lebih unggul karena memiliki aroma wangi yang lebih menyengat ketika sudah
dibelah. Sementara jeruk nipis punya aroma wangi tapi tidak semenyengat jeruk
limau. Sedangkan untuk jeruk purut juga punya aroma wangi seperti jeruk pada
umumnya. Kalau dari segi rasa, jeruk nipis memiliki rasa asam yang lebih
dominan dan kadar air yang lebih banyak dibanding dua jenis jeruk lainnya.

 


Sumber : Rumahtanaman.com (Jeruk limu)

Penggunaan

Lalu bagaimana
penggunaan ketiganya dalam masakan Indonesia? Jika diperhatikan, jeruk nipis
lebih banyak digunakan karena kadar airnya yang sangat banyak. Jeruk nipis bisa
dijadikan penghilang bau pada ikan atau ayam, penambah rasa asam alami pada
sayuran, hingga penambah rasa pada soto, bakso, dan berbagai macam kuliner
berkuah khas Indonesia lainnya. Sementara itu, untuk jeruk limau lebih banyak
digunakan untuk perasa kuliner yang memiliki bumbu kacang seperti pecel, gado-gado,
siomay, dan batagor. Jeruk limau juga banyak dijumpai pada olahan sambal khas
Indonesia seperti jeruk purut. Tak hanya dijadikan perasa sambal, jeruk purut
kerap kali dijadikan minuman kesehatan.

Itu dia perbedaan jeruk nipis, jeruk purut dan jeruk limau. Penggunaan ketiga jeruk ini sangatlah beragam. Ada yang dijadikan sebagai tambahan pada makanan berkuah agak cita rasa kuahnya menjadi asam segar, penggunaan pada makanan seperti siomay, batagor hingga fish & chips. Menambahkan salah satu dari tiga jeruk di atas sangat cocok untuk kamu yang memiliki selera rasa asam dan segar. 

Beri tahu teman tentang ringkasan ini melalui:

Bagikan:

Leave a Comment