Buat kamu penggemar makanan Korea tentunya udah nggak asing lagi dengan banchan alias lauk pauk pendamping khas dari Korea. Banchan
telah menjadi tradisi dalam adat kuliner Korea. Pada setiap meja makan, kerap
ada minimal tiga jenis banchan yang tersaji. Banchan dihidangkan dalam
porsi kecil di atas piring kecil yang harus habis dalam sekali makan.
Semakin formal suatu jamuan makan, semakin beragam pula banchan yang
disajikan. 

Keluarga Korea pada umumnya memasak banchan dalam jumlah yang banyak bakal disimpan dalam kurun waktu tertentu, terutama jenis acar seperti
kimchi. Mereka biasanya
menyimpan
banchan dalam wadah kedap udara yang disimpan dalam lemari es. Buat orang-orang yang sibuk atau mereka yang tinggal sendirian,
banchan siap saji sanggup dibeli di supermarket dalam ukuran gram, kemasan kecil, dan juga kalengan. Salah
satu
banchan yang paling populer di Indonesia yaitu kimchi. Selain itu, ada berbagai macam banchan
yang biasa disajikan di Korea. Apa aja?

1. Kimchi


Sumber : Koreanbapsang.com

Kimchi yaitu berbagai jenis sayuran yang difermentasi. Kimchi yang paling terkenal yaitu kimchi sawi putih (baechu
kimchi
). Selain itu ada nabak kimchi yakni kimchi sawi putih beserta lobak yang lebih
berair dan juga dongchimi atau kimchi sayuran tanpa cabai. Tersedia pula geotjeori alias kimchi sawi putih
yang masih baru dan belum terfermentasi, ggakdugi atau kimchi dari lobak yang
dipotong seperti kubus dan berbumbu cabai, dan juga oi sobak-i, kimchi dari mentimun
dengan cabai dan daun bawang.

2. Namul


Sumber : Maangchi.com

Namul yaitu sayuran yang ditumis atau direndam dengan
bumbu seperti minyak wijen, garam dapur, cuka, bawang putih, daun bawang, bubuk
cabai, atau kecap asin. Namul yang sering disajikan dalam keluarga-keluarga di Korea yaitu kongnamul yang terbuat dari tauge
dengan campuran minyak wijen, sigeumchi-namul atau bayam yang dipadukan dengan minyak wijen, bawang putih, serta kecap asin, dan juga miyeok-muchim alias rumput laut atau wakame yang dicampur dengan cuka, gula, dan
garam dapur. Selain itu, ada juga mu-saengchae/mu-chae atau sejenis asinan dari lobak yang diiris kecil-kecil dan
diberi cuka, gula, garam dapur, dan cabai, serta gosari-namul atau tumis pucuk pakis.

3. Jorim


Sumber : Pressablecdn.com

Jorim yaitu sebutan bakal makanan yang dimasak dengan
saus. Beberapa jenis jorim yang sering ditemui ialah dubu-jorim atau tahu yang ditumis dengan saus
berupa campuran kecap asin, minyak wijen, bawang putih, dan daun bawang serta jang-jorim alias daging dan hati sapi yang dimasak bersama kecap asin dan telur ayam atau telur
puyuh rebus.

4. Jeon


 Sumber : Koreanbapsang.com

Jeon yaitu sebutan bakal berbagai jenis makanan yang
digoreng di atas wajan. Salah satu jenis jeon yang paling terkenal yaitu
buchimgae yang terbuat dari adonan tepung terigu dan sayuran yang digoreng tipis seperti
panekuk. Selain itu ada juga pajeon atau panekuk
isi daun bawang yang mana sanggup dibuat tanpa tepung terigu, hanya telur ayam dan daun
bawang saja. Jenis jeon yang lainnya yaitu kimchijeon atau panekuk dengan kimchi yang telah masam, gamjajeon atau panekuk kentang, saengseon jeon atau potongan goreng ikan yang dibalut kocokan
telur, dan donggeurang ttaeng atau perkedel yang terbuat dari tahu, daging, dan sayuran.

Nah, itulah beragam jenis banchan alias makanan pendamping khas dari Korea. Fyi, banchan yang disajikan di restoran Korea kebanyakan
sanggup diisi ulang secara gratis! Jadi, kalau kamu pengen tambah banchan, jangan takut karena kamu tidak perlu merogoh kocek lagi bakal mendapatkan banchan favoritmu. Dan buat kamu yang kepingin makan makanan Korea, sanggup mampir ke restoran Korea di Jakarta rekomendasi Pergikuliner di bawah ini ya!

Bagikan:

Leave a Comment