Ulang tahun pastilah menjadi hari
yang spesial bagi setiap orang. Karena pada hari tersebutlah umur kita akan
bertambah dan banjiran doa akan diberikan dari orang-orang tersayang. Hari
spesial tentunya harus dirayakan dengan cara yang spesial. Biasanya cara yang
sering dilakukan untuk merayakan hari ulang tahun adalah dengan mengadakan sebuah
pesta secara meriah. Atau bisa juga sebaliknya, justu kita yang mendapatkan
pesta kejutan dari orang-orang terdekat.

Bagaimanapun cara merayakannya,
tetap satu hal yang pasti tak ketinggalan saat perayaan ulang tahun yakni kue
tart. Perayaan ulang tahun yang selalu diidentikkan dengan kue tart
dilambangkan sebagai bentuk suka cita atau simbol kebahagiaan atas bertambahnya
umur. Sementara, tradisi tiup lilin sebelum memotong kue dianggap dapat
mewakili sebuah doa dan harapan yang dipanjatkan. Oleh karena itu, keduanya
selalu dijadikan tradisi wajib yang tak boleh terlewatkan. Nantinya kue
tersebut akan dinikmati secara bersamaan saat perayaan ulang tahun. Tetapi teman PergiKuliner masih pada bingung tidak sih dari mana awal mulanya tradisi
kue ulang tahun dan tiup lilin ini berasal? Yuk ketahui sejarahnya!


sumber: pergikuliner.com

1. Asal-Usul Kue Ulang Tahun

Sebenarnya keberadaan kue tart
pada perayaan ulang tahun sudah ada sejak beberapa abad yang lalu tepatnya pada
abad ke-13. Beberapa orang mempercayai bahwa tradisi kue tart pertama kali
diperkenalkan oleh bangsa Yunani. Dahulu kue tart umumnya berbentuk bulat yang
terbuat dari kue atau roti madu. Kue tart pada zaman itu biasa dijadikan oleh
masyarakat Yunani Kuno sebagai sebuah persembahan untuk Dewi Bulan di Kuil
Artemis. Namun ada juga pendapat lain yang mengatakan kalau tradisi kue tart
ini berasal dari Jerman pada abad pertengahan. Dimana Orang Jerman terbiasa
membuat kue yang menyerupai bayi Yesus untuk memperingati hari lahirnya. Sejak
saat itulah, tradisi kue ulang tahun dimulai. Tak hanya dirayakan saat
peringatan hari kelahiran Yesus Kristus tetapi berkembang menjadi sebuah perayaan
yang dilakukan oleh semua masyarakat Jerman saat berulang tahun. Dan kue ulang
tahun yang berkembang saat itu dinamakan Geburtstagorten dengan rasa yang
manis.

2. Tradisi Tiup Lilin pada
Perayaan Ulang Tahun

Kebanyakan dari kita merasa bahwa
kehadiran kue ulang tahun tanpa ada lilin di atasnya seperti sebuah kekurangan.
Oleh sebab itulah kita selalu menaruh lilin di atas kue tart saat perayaan
ulang tahun. Mengapa bisa demikian? Tradisi tersebut pada awalnya berkaitan
juga dengan kepercayaan masyarakat Yunani Kuno terhadap Dewi Bulan Artemis. Dimana
makna sebenarnya dari lilin yang menyala pada kue tersebut melambangkan cahaya
bulan yang bersinar. Sementara, Orang Jerman mempercayai bahwa adanya lilin besar di atas
kue ulang tahun merupakan sebuah simbol dari cahaya kehidupan. Namun kini masyarakat
modern hingga sekarang lebih meyakini kalau tradisi meniup kue lilin
saat perayaan ulang tahun sebenarnya adalah makna dimana asap lilin dapat
membawa doa dan harapan mereka kepada Tuhan.

Itulah penjelasan singkat tentang mengapa kue tart dan tiup lilin identik pada perayaan hari lahirnya seseorang. Kamu jadi tertarik untuk membelikan kue tart untuk orang tersayang kamu yang sedang berulang tahun? PergiKuliner punya rekomendasi toko kue yang bisa kamu datengin untuk memberi kejutan kepada orang yang disayang. List-nya di bawah ini ya!

Mau tau lebih banyak tentang lokasi toko kue enak yang ada di JABODETABEK, Bandung, dan Surabaya? Cek Pergikuliner.com dulu sebelum kamu pergi kulineran!

Beri tahu teman tentang ringkasan ini melalui:

Bagikan:

Leave a Comment