Nongkrong
telah menjadi “budaya” anak muda sejak beberapa tahun yang terus. Tetapi sejak
kemunculan virus corona, tampaknya kita bahkan telah lupa kapan terakhir kali
nongkrong bersama dengan teman-teman. Sebelum diberlakukannya PSBB pada bulan
Maret, kita masih sanggup nongkrong santai sambil chit chat dan mencicip aneka
kuliner enak di kafe atau kedai kopi. Tetapi sekarang kebiasaan nongkrong
nampaknya menjadi hal yang tidak mudah dilakukan di tengah pandemi covid-19
ini. Kali pemerintah telah memberlakukan PSBB, semua orang disarankan buat
tetap berada di rumah dan meminimalisasi kegiatan di luar rumah serta melakukan pembatasan sosial atau social distancing. Otomatis orang menghindari kafe dan kedai kopi dan bila
mau menikmati makanan atau minuman tertentu, mereka lebih suka take away supaya
lebih aman. Tetapi sejak mulai diberlakukanya era normal baru atau new normal oleh pemerintah,
apakah budaya nongkrong akan populer kembali?


 Sumber: Holamigo.id

Virus
corona yang belum juga ditemukan vaksinnya membuat semua orang harus ekstra
hati-hati tengah melakukan kegiatan di luar rumah. Pemberlakuan normal baru mengajak
masyarakat buat kembali berkegiatan di luar rumah, meski harus menerapkan beberapa
protokol kesehatan. Kafe, kedai kopi, serta rumah makan mulai kembali dibuka
buat dine in, jadi kita sanggup mulai kembali nongkrong. Pertanyaannya merupakan
apakah nongkrong di normal baru akan sama seperti nongkrong di saat-saat
terdahulu? Jawabannya tentu saja tidak. Ada banyak sekali perubahan yang akan
mengejutkanmu tengah memutuskan buat nongkrong kembali di kafe. Perkara
nongkrong di kafe kali ini bukanlah perkara yang mudah karena orang akan
berpikir dua kali tengah akan nongkrong di kafe dan mempertimbangkan segi
kesehatan mereka terlebih dahulu.


 Sumber: Yopiefranz.id

Bila
awalnya kita memilih kafe atau tempat nongkrong yang nyaman dan instagramable,
sekarang kita wajib memilih kafe yang bersih dan telah menerapkan protokol
kesehatan dari pemerintah. Beberapa protokol kesehatan ini seperti adanya
pengecekan suhu, meja yang diatur dengan jarak minimal 1 meter antar pelanggan,
kapasitas pengujung yang dibatasi, dan lain sebagainya. Jadi meskipun kafe
tersebut terlihat instagramable, namun kalau kebersihannya tidak terlihat aman,
pasti kita akan mengurungkan niat buat mampir karena pastinya tidak akan
merasa nyaman berada di tempat tersebut, bahkan rasanya sanggup terus was-was
kalau tertular virus.

 

Sumber: Detik.net.id

Ada tiga hal
lain yang paling terasa merupakan tengah kamu nongkrong di tengah pandemi ini.
Pertama merupakan teman-teman yang ikut nongkrong pasti jumlahnya akan terbatas
alias tidak seperti dulu. Setidaknya kamu masih tetap sanggup nongkrong bersama 2-5
orang teman. Kedua merupakan tengah mengobrol dengan teman harus berjauhan
sehingga volume suara harus diperkeras karena kita tidak sanggup bisik-bisik lagi
sambil bergosip. Dan yang satu lagi merupakan kita tak sanggup nongkrong berjam-jam
lamanya atau hingga larut malam karena adanya pembatasan jam buka dan jumlah
pengunjung sehingga mau tak mau kita tak sanggup berlama-lama supaya pengujung yang
lain juga sanggup bergantian masuk ke dalam kafe tersebut.

 

Perubahan
inilah yang mau tak mau kita adaptasi karena kita harus menjalani hidup di
tengah-tengah virus corona. Meski demikian, bila menerapkan protokol kesehatan,
kita masih tetap sanggup nongkrong. Jadi usahakan rajin menjaga kebersihan dengan
rutin mencuci tangan, mengenakan masker, serta tidak menyentuh area wajah
sewaktu bepergian di luar rumah. 

Beri tahu teman perihal ringkasan ini dengan:

Bagikan:

Leave a Comment