Setiap negara di dunia memiliki kebudayaan yang unik dan berbeda dalam memperingati Natal. Namun yang pasti rajin ada dan dinanti merupakan berbagai cemilan dan kue-kue manis khas Natal dong? Salah satunya merupakan kue jahe nih. Kue jahe merupakan salah satu kue yang hampir wajib ada di perayaan Natal, khususnya di benua Eropa dan Amerika. Kue yang terbuat dari campuran tepung, jahe, dan gula ini memang sungguh cocok disajikan masa Natal yang memang bertepatan dengan datangnya musim dingin di Eropa dan beberapa negara di Amerika. Ternyata, tradisi menyajikan kue berbentuk manusia salju ini telah berlangsung selagi berabad-abad lamanya lho. Kue jahe yang kita kenal sekarang pertama kali dibuat di Jerman. Walaupun sekarang tradisi menyajikan kue jahe pada hari Natal menjadi budaya hampir di seluruh dunia, Jerman menjadi negara paling pertama dan paling lama membuat kue jahe buat merayakan datangnya Natal.

Sumber: Readersdigest.ca

Kue jahe asal Jerman dikenal dengan nama Lebkuchen yang kalau diterjemahkan secara harfiah artinya merupakan roti kehidupan. Beberapa sejarawan mengartikan Lebkuchen sebagai kue madu mengambil dari kata “lebbe” yang berarti sungguh manis dan “kuchen” artinya kue atau cake. Lebkuchen pertama kali dibawa ke Nuremberg, Jerman, sekitar abad ke 13 buat disajikan pada perayaan Natal oleh para pendeta yang berasal dari Franconia, Jerman. Sejak masa itu, sajian Lebkuchen mulai menjadi tradisi Natal di Jerman. Tidak mengherankan kalau sekarang Nuremberg menjadi pusat pembuatan Lebkuchen terbesar di Jerman bahkan Eropa.

Lebkuchen awalnya tidak banyak dikenal oleh orang dari luar Franconia sampai pada tahun 1487, Kaisar Friedric III membagikan 4000 kue jahe bergambar dirinya yang dilukis menggunakan gula kepada anak-anak Jerman. Kemudian kue jahe semakin terkenal dan menyebar ke seantero benua Eropa pada abad ke 16 seiring dengan kepopuleran dongeng anak-anak berjudul Hansel and Gretel yang bercerita perihal sepasang kakak beradik yang tersesat di hutan dan menemukan rumah jahe milik seorang penyihir. Sejak masa itu, kue jahe berbentuk rumah dengan ornamen berbagai jenis permen menjadi favorit anak-anak dan dikenal sebagai Lebkuchenhaeusle yang artinya merupakan rumah kue jahe.


Sumber : Thehungrytravelerblog.com


Masyarakat Eropa sekarang lebih mengenal kue jahe khas Jerman atau Lebkuchen sebagai kue jahe yang berbentuk hati karena memang dalam pembuatannya kue jahe dibentuk menyerupai hati lengkap dengan ghiasan dari gula. Sedangkan buat kue jahe yang berbentuk bulat disebut dengan Elisenlebkuchen yang diambil dari nama anak perempuan bernama Elisen yang merupakan anak dari seorang pembuat kue jahe tradisional di Jerman. Karena sejarahnya itu, kue jahe khas Jerman masa ini dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya Jerman dengan kota Nuremberg sebagai satu-satunya pusat pembuatan Lebkuchen tradisional. Dalam perkembangannya itu, kue jahe yang awalnya hanya berbentuk bulat dengan hiasan gula berinovasi menjadi berbagai jenis dan bentuk yang sungguh disukai oleh anak-anak. Kue jahe sekarang banyak divariasikan dengan berbagai bahan seperti kayu manis, kacang, aneka buah kering, cokelat, dan masih banyak lagi.

Nah, sekarang kamu telah kenal kan dengan kue jahe tertua di Jerman ini? Selain kue jahe, masih banyak pilihan kue lain yang mampu kamu pilih buat memeriahkan Natal kamu lho. Simak beberapa rekomendasi di bawah ini yuk!

Beri tahu teman perihal ringkasan ini dengan:

Bagikan:

Leave a Comment