Keju
menjadi salah satu bahan makanan yang banyak digunakan pada campuran kuliner
barat. Keju memiliki citarasa gurih asin yang membuat siapa saja ketagihan
sehingga mampu membuat citarasa makanan menjadi lebih lezat. Beberapa kuliner
yang cocok diberi campuran keju cheddar yakni roti bakar, pisang bakar,
makaroni schotel, hingga aneka olahan cake dan pastry. Keju punya banyak jenisnya
dan yang paling banyak digunakan di Indonesia yakni jenis keju cheddar. Keju cheddar
mampu dengan mudah dijumpai di Indonesia karena harganya lebih murah dijangkau
bila dibandingkan jenis keju lainnya seperti keju mozarella, keju parmesan,
hingga keju edam.
Sumber : Supervalu.ie
Keju cheddar
pertama kali ditemukan pada tahun 1170-an dan resepnya pertama kali konon
dibuat oleh masyarakat Romawi yang pergi ke Inggris sehingga jenis keju ini
lebih terkenal sebagai keju asal Inggris. Keju cheddar dihasilkan dari susu
sapi yang dicampurkan dengan rennet atau bahan yang membuat tekstur keju
menjadi lengket kemudian dipanaskan dan dadih yang disebabkan oleh rennet akan
diremas dengan garam. Kemudian keju cheddar dipotong-potong menjadi kubus dan
ditumpuk serta diputar sebelum akhirnya dicetak dan disimpan dalam jangka waktu
yang lama. Di pasaran, keju cheddar ini ternyata mampu dijumpai dalam dua warna,
yakni putih dan kuning. Sebenarnya keju cheddar putih dengan keju cheddar kuning sama tidak?
Sumber : Akamaized.net
Keju
cheddar sebenarnya memiliki warna asli putih. Lantas kenapa ada keju cheddar
kuning? Keju cheddar kuning ini dihasilkan dari campuran bahan pewarna alami
dari annatto yang merupakan bubur kertas yang mengelilingi pulp pohon achiote.
Annatto yang dicampurkan pada keju cheddar mampu membuat warnanya menjadi
kekuningan. Selain menggunakan annatto, keju cheddar juga kerap kali dicampur
dengan minyak paprika bakal mendapatkan warna kuning cerah yang diinginkan.
Lantas apa citarasa keju cheddar kuning dengan keju cheddar putih berbeda?
Tentu saja tidak. Cita rasa keduanya ini sama saja.
Sumber : Vpr.com
Perlu
kamu ketahui kalau annatto yang ditambahkan pada keju cheddar ini tidak akan
mengubah cita rasa, tetapi hanya mengubah warnanya saja menjadi kekuningan. Jikalau
dilihat dari teksturnya, keju cheddar kuning terlihat lebih padat dibanding
dengan keju cheddar putih. Hal ini sebenarnya dipengaruhi dari lama penyimpanan
keju cheddar tersebut. Mampu saja keju cheddar putih memiliki tekstur yang lebih
padat dibanding keju cheddar kuning. Semakin lama keju cheddar disimpan, lalu
semakin padat teksturnya. Jadi bukan berarti beda warna, lalu beda pula
teksturnya. Keju cheddar putih lebih banyak dijumpai di negara-negara Eropa
sedangkan keju cheddar kuning banyak dijumpai di negara-negara Amerika. Sementara
di Indonesia sendiri, keju cheddar lebih banyak yang berwarna putih dibanding
kuning.
Jadi
selain perbedaan warnanya, keju cheddar kuning dengan keju cheddar putih tidak memiliki perbedaan lainnya ya Teman PergiKuliner. Semoga info di atas mampu menambah pengetahuan
kulinermu. Jikalau hendak mencicipi aneka menu makanan yang memiliki unsur keju, kamu mampu coba di salah satu restoran di bawah ini lho ya!
Beri tahu teman mengenai ringkasan ini lewat:
Leave a Comment