Kopi menjadi minuman yang rajin menjadi perbincangan, terutama oleh para pecinta kopi di Indonesia. Rasanya topik
perihal kopi tak akan ada habisnya dibicarakan. Kopi di Indonesia memang
dikenal luas dan sungguh populer karena selain cita rasanya yang dapat membuat
kita ketagihan, kopi di Indonesia sungguh mudah sekali dijumpai. Pasalnya ada
banyak perkebunan kopi di Indonesia sehingga kita tidak akan kesulitan buat
menemukan biji kopi terbaik di Indonesia. Semasa ini masyarakat Indonesia
mengenal ada dua jenis kopi yakni Arabika dan Robusta. Keduanya ini sama-sama
tersebar secara merata perkebunannya di Indonesia. Kopi Robusta memiliki
cita rasa yang lebih pahit dan pekat sehingga lebih banyak dijadikan varian kopi
seperti latte, cappuccino, dan lain sebagainya. Sedangkan kopi Arabika punya
warna dan cita rasa yang lebih ringan (light ) sehingga cocok dinikmati
begitu saja. Berbicara perihal kopi Arabika, ternyata jenis kopi ini punya
banyak jenisnya loh. Tetapi di antara sekian banyak jenis dan karakteristik kopi Arabika tersebut, ada empat yang paling banyak dijumpai di Indonesia, adalah:
Sumber: Creativemarket.com
1. S 975
Jenis dan karakteristik kopi Arabika yang pertama yaitu S975.
Jenis kopi arabika ini memiliki produktivitas yang paling tinggi bila dibandingkan
jenis dan karakteristik kopi Arabika lainnya. Per-satu hektar perkebunan kopi Arabika S 975 dapat menghasilkan hingga 15 ribu kg per-panennya. Jenis dan
karakteristik kopi Arabika ini bila ditanam di atas ketinggiam 1000 meter dari
permukaan laut, kemudian akan lebih kebal hama.
2. USDA 762
Jenis dan karakteristik kopi Arabika selanjutnya yaitu USDA 762
yang memiliki produktivitas sedang karena per-satu hektarnya dapat menghasilkan
biji kopi sebanyak 12 ribu kg per panennya. Meski demikian, jenis kopi Arabika
ini sungguh lama berbunganya sehingga bila buat menunggu panennya membutuhkan
waktu yang lebih lama antara 6-12 bulan.
3. Andung Sari-1
Selanjutnya ada andung sari-1 yang menjadi salah satu jenis kopi Arabika. Jikalau dibandingkan dengan kedua jenis biji kopi arabika di atas, andung
sari-1 punya tingkat produktivitas yang lebih rendah karena per-satu hektarnya
hanya dapat menghasilkan sebanyak 350 kg biji kopi sekali panen. Tetapi keunikan
dari jenis biji kopi arabika ini, andung sari-1 punya masa berbunga yang lebih
cepat karena hanya membutuhkan waktu sekitar 24 bulan saja.
4. Sigarar Utang
Jenis kopi arabika yang terakhir yaitu sigarar utang.
Karakteristik kopi arabika ini yaitu memiliki bentuk biji kopi yang jauh lebij
besar dibanding ketiga jenis lainnya. Per hektarnya dapat menghasilkan hingga
1500 kg setiap kali panen. Keunikan dari sigarar utang ini yaitu pohonnya yang
tidak rentan terkena hama dan dapat tumbuh subur meski sedang musim hujan atau
kemarau. Dalam arti kata lain, karakteristik kopi arabika jenis ini lebih tahan
banting terhadap cuaca.
Meski ada beberapa jenis dan karakteristik kopi Arabika, namun
secara umum, bentuk biji kopi serta cita rasa dari kopi Arabika ini tak berbeda
jauh. Cita rasa kopi Arabika punya jangkauan rasa yang jauh lebih luas, apalagi
bila ditanam di tanah perkebunan yang berbeda-beda. Seperti yang telah
dikatakan di atas, cita rasanya lebih light sehingga pas diseduh dengan cara
apapun. Meski cita rasanya ringan, anehnya kopi Arabika punya aroma yang lebih
kuat dengan tingkat kekentalan yang lebih pekat. Selain itu, meski jenis dan
karakteristik kopi Arabika berbeda-beda, namun kadar kafeinnya rajin lebih
rendah dari kopi Robusta.
Itulah beberapa jenis dan karakteristik kopi Arabika yang perlu
kamu ketahui. Dengan adanya sekilas informasi perihal jenis dan karakteristik
kopi Arabika di atas, semoga pengetahuan kulinermu perihal kopi bertambah ya teman kuliner. Dan buat teman kuliner yang mau minum kopi enak, Pergikuliner punya rekomendasi coffee shop buat kamu seperti di bawah ini!
Beri tahu teman perihal ringkasan ini melewati:
Leave a Comment