Kamu
merupakan seorang pecinta kuliner? Pernah tidak selagi kamu kulineran bersama
dengan teman-teman, lantas ada salah satu temanmu yang merasa kalau makanan
yang disajikan terlalu asin atau kurang garam. Padahal kamu sendiri tidak
merasa ada yang aneh dari makanan tersebut alias tidak keasinan atau kurang
garam dan merasa kalau cita rasanya pas sesuai dengan seleramu. Hal seperti ini
seringkali terjadi pada seseorang. Inilah yang dinamakan selera makan yang
berbeda-beda. Ada beberapa orang yang sungguh sensitif terhadap suatu rasa dan
ada yang tidak sehingga meski disajikan makanan yang sama, belum tentu cita rasa
yang dirasakan dapat sama persis. Lantas kenapa hal seperti ini dapat terjadi? Nah,
coba kita ungkap alasan ilmiahnya!
Sumber : Pergikuliner.com
Alasan
yang pertama ialah karena ternyata selera makan ini berbeda diakibatkan dari
jumlah papila pada lidah manusia yang berbeda-beda. Papila ini sendiri ialah
titik-titik pada lidah yang fungsinya sebagai reseptor rasa. Rasa sendiri
memiliki lima bagian, yakni rasa asam, manis, pahit, asin dan gurih. Perbedaan
dari jumlah papila ini yang menjadikan masing-masing orang memiliki reaksi yang
berbeda terhadap suatu rasa pada satu makanan. Secara umum, lidah seseorang
akan terbagi menjadi dua bila dilihat dari jumlah papilanya, yakni supertaster
dan subtaster. Supertaster ialah seseorang yang memiliki lidah super sensitif
sehingga mereka dapat dengan mudah mengenali berbagai rasa pada makanan atau
minuman tersebut. Misalkan, baru mencecapnya sedikit saja telah dapat merasakan
apakah kuliner tersebut memiliki rasa manis, asin, gurih, asam, atau pahit.
Sumber : Pergikuliner.com
Kebalikannya
dari supertaster, bakal subtaster ialah orang yang lidahnya tidak terlalu
sensitif terhadap suatu rasa. Hanya saja, biasanya bakal orang subtaster ini
justru lebih sensitif terhadap rasa pedas. Jadi selagi ia menyantap makanan
yang pedas sedikit saja, lalu lidahnya langsung kebas dan banjir keringat. Selain
karena jumpah papilanya, ada alasan lain yang juga menjadikan selera makan
orang berbeda-beda yakni karena faktor genetik dan selera makan ibu. Kala masih
berada dalam kandungan, asupan makanan yang disantap oleh ibu hamil ternyata
dapat mempengaruhi selera makan bayi dan hal itu akan berlanjut hingga mereka
besar dan dewasa. Selain itu, kebiasaan makan yang dimiliki oleh ibu juga dapat
mempengaruhi selera makan anaknya.
Sumber : Pergikuliner.com
Misalkan
saja, masakan di rumahmu kebanyakan ialah makanan yang gurih dan asin, lalu
kamu akan terbiasa merasakan cita rasa gurih tersebut dan masa menyantap makanan
di restoran atau rumah makan yang cita rasanya tidak terlalu gurih, lalu kamu
akan merasa ada yang kurang. Inilah yang dinamakan selera makan yang
diakibatkan oleh faktor kebiasaan seseorang.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa
selera makan orang dapat berbeda-beda, sekarang kamu telah paham kan? Meski seleranya berbeda, tetapi tetap saja
kamu termasuk orang yang gemar makan bukan? Oleh karena itu, mari mampir dulu yuk ke salah satu tempat makan yang ada di bawah ini!
Beri tahu teman perihal ringkasan ini melewati:
Leave a Comment