Hampir sebagian besar
masyarakat Indonesia menyantap nasi saat berbuka puasa. Hal ini memang tidak
asing lagi karena kebanyakan dari mereka merasa sangat lapar berat setelah
seharian berpuasa dan ingin segera mengisi perut dengan menyantap nasi yang
bisa membuat mereka kenyang. Lantas sebenarnya boleh tidak kita langsung
menyantap nasi ketika berbuka puasa?


Sumber : Pergikuliner.com

Ajaran Islam memang
menganjurkan kamu untuk berbuka dengan yang manis karena setelah seharian
berpuasa, kadar gula dalam darah akan menurun dan cadangan energi sudah menipis
sehingga kamu harus meningkatkannya kembali dengan menyantap sesuatu yang manis
agar bisa diubah langsung menjadi gula darah dan energi. Bukan berarti kamu
tidak boleh langsung menyantap nasi saat berbuka, tapi setidaknya kamu makan
satu buah kurma atau minum teh manis terlebih dahulu agar gula darah bisa naik
secara perlahan.


Sumber : Beritabeta.com

Setelah itu, barulah
kamu bisa menyantap nasi. Tapi dengan syarat porsi yang disantap jangan
berlebihan. Kalau bisa kurangi porsi nasi setengahnya dari porsi makan kamu biasanya.
Ini bertujuan untuk mencegah kamu terkena gangguan pencernaan karena ketika
makan nasi dalam jumlah banyak setelah seharian berpuasa, otomatis lambung akan
kaget sehingga pencernaan akan terganggu. Ditambah lagi, nasi merupakan jenis
karbohidrat yang memiliki kadar gula kelewat tinggi sehingga kalau terlalu
banyak disantap langsung saat buka puasa, kamu bisa cepat lemas dan mengantuk
ketika shalat Tarawih.  

Jadi bukannya dilarang
ya, teman PergiKuliner. Kamu harus minum minuman manis terlebih dahulu sebelum
makan nasi dan usahakan untuk benar-benar memperhatikan porsi nasi yang kamu
santap ketika berbuka. Kalau bisa tambahkan juga sayur-sayuran dan lauk pauk
yang seimbang. Selamat berbuka puasa! 

Beri tahu teman tentang ringkasan ini melalui:

Bagikan:

Leave a Comment