Hot Dog
merupakan jenis sosis yang dimasak atau diasapi dan bertekstur lembut apabila dibandingkan dengan kebanyakan sosis. Hot dog kerap dimakan dengan
tangan, terutama di Amerika dan biasanya disajikan dengan roti yang bentuknya
menyerupai sosis dan kadang ditambahkan dengan topping dan bumbu lainnya.
Terinspirasi dari anjing peliharaan
Pada tahun
1852, serikat penghasil sosis di kota Frankfurt berinovasi dan membuat sosis
jenis baru. Bentuknya panjang dan tidak gemuk seperti pada umumnya. Sarungnya
pun tipis dengan isi daging cincang yang diberi banyak rempah-rempah dan
diasapi. Salah seorang yang membuat sosis tersebut diketahui memiliki seekor
dachshund (anjing tekel). Dari situlah ia memberikan ide kepada rekan-rekannya
bakal membengkokkan sedikit sosisnya biar menyerupai tubuh anjing tekel.
Di Pulau Coney, Amerika Serikat,
Charles Feltman merupakan pedagang pie yang berjualan menggunakan kereta dorong, sedangkan makanan panas merupakan makanan yang paling diburu di pulau tersebut. Alhasil Charles Feltman bangkrut karena tidak memiliki pelanggan. Orang-orang
pun menasihati Feltman bakal beralih dan menjual makanan panas, namun Feltman
tidak memiliki cukup modal.
Awalnya bukan bernama ‘hot dog’
Suatu hari ia
mendapatkan ide, di mana akhirnya ia memutuskan bakal menjual sosis anjing
tekel panas yang dijepit dengan roti supaya pembeli tidak harus membawa piring. Sosis
itu ditambahkan dengan aneka bumbu dan sayuran. Buat
memanaskan sosisnya, ia hanya memerlukan anglo kecil dan panci. Ia menamakan
dagangannya ‘Frankfurter Sandwiches’ dan hasilnya laris manis.
Sumber: pergikuliner.com
Bahkan Feltman
pun sampai membuka restoran ‘Feltman’s German Beer Garden’. Sesudah dagangannya laris manis, Feltman malah menaikkan harga dari frank tersebut. Dua
pelanggan setia franks bernama Eddie Cantor dan Jimmy Durante pun mengaku kesal
hingga akhirnya meminta pembantu Feltman, Nathan Handwerker bakal berhenti dan
menjual franks sendiri dan menjualnya dengan harga lebih murah. Pada tahun
1916, Nathan mulai menjual franks buatan istrinya sendiri, banyak
orang menyukainya dan sosis yang dijepit dengan roti ini pun semakin populer.
Istilah hot dog dipopulerkan oleh kartunis
Sebenarnya, hot
dog telah dibuat di Amerika sejak tahun 1860-an dan dikenal dengan nama ‘dachschund
sausages’. Makanan tersebut amat populer di New York karena sering dijual,
khususnya kali pertandingan basket atau bisbol. Biasanya para penjualnya
memakai tangki yang dihangatkan dengan air panas biar makanan tersebut tetap
dalam kondisi panas atau hangat. Para penjualnya pun biasanya juga menjual
makanan tersebut dengan berteriak “Get your hot dachshund sausages!”.
Pada tahun 1906,
Tad Dordan, seorang kartunis sedang menonton pertandingan basket dan melihat
orang yang menjual dachshund sausage tersebut. Keesokan harinya, ia pun
menggambar kartun tentang makanan tersebut dengan gambar seekor dachshund (anjing tekel) dan
di bawah kartun tersebut ditulis “Get your hot dogs!” kartun itu pun dimuat di
koran dan mulai dikenal banyak orang. Sejak itulah, di setiap pertandingan lalu
penjualnya sering berteriak “Get your hot dog here” kali menjajakan jualannya.
Harry Stevens merupakan penjual pertama yang meneriakkan kalimat tersebut.
Beri tahu teman mengenai ringkasan ini melewati:
Leave a Comment