Sarapan pagi merupakan makanan yang
disantap pada pukul 06.00 hingga 10.00 pagi. Jika sudah lewat dari jam 10.00,
maka dinamakan dengan brunch alias perpaduan sarapan pagi
 dengan makan siang. Sarapan pagi seringkali
menjadi perbedebatan banyak orang karena tak semua orang melakukan sarapan
pagi. Selain karena alasan tidak terbiasa, ada juga yang menganggap sarapan
pagi bisa bikin mengantuk, berat badan naik, dan lain sebagainya. Lantas,
apakah semua anggapan-anggapan tersebut benar faktanya atau hanya mitos semata?
Untuk dapat mengetahuinya, PergiKuliner akan mengungkapkannya untuk kamu. Yuk,
lihat!

 

Sumber: pergikuliner.com

1. Sarapan Pagi Sebabkan Rasa Kantuk

Banyak orang yang melewatkan sarapan karena
menganggap kalau sarapan bisa menyebabkan rasa kantuk sehingga mereka memilih
untuk tidak sarapan. Sebenarnya, bukan sarapan yang membuat kamu mengantuk,
tapi pemilihan menu sarapan yang salah. Jika kamu sarapan dengan menu yang
banyak mengandung gula dan karbohidrat, tentu saja kamu akan merasa mengantuk.
Contohnya ketika kamu sarapan nasi goreng dengan teh manis. Sudah pasti efek
yang ditimbulkan tak hanya rasa mengantuk karena tubuh sedang mencerna makanan
dengan keras. Sebaiknya santap karbohidrat kompleks dengan serat dan protein
tinggi saat sarapan.

 

2. Sarapan Pagi Bisa Membuat Berat Badan
Naik

Anggapan seperti ini kerap kali dikatakan
oleh perempuan serta orang-orang yang sedang berdiet. Mereka akan melewatkan sarapan
pagi karena mereka berpikir kalau mereka bisa menggabungkan sarapan dengan
makan siang agar tidak menambah berat badan. Faktanya, sarapan justru membuat
kamu lebih mudah menurunkan berat badan. Ketika kamu sarapan, maka porsi makan
siang jadi lebih sedikit. Lain halnya ketika kamu melewatkan sarapan, rasa
lapar yang tak tertahankan akan membuat kamu makan lebih banyak.

 

3. Perut Jadi Cepat Mulas Karena Sarapan
Pagi

Ada lagi mitos tentang sarapan pagi yang
menurut sebagian orang bisa membuat perut jadi mudah mulas setelah menyantap
makanan. Padahal sarapan pagi tidak bisa dengan mudah membuat perutmu mulas.
Rasa mulas ini diakibatkan oleh asam lambung kamu yang tinggi sehingga sebelum
sarapan, ada baiknya kamu minum air putih terlebih dahulu. Selain minum air
putih, lakukan olahraga kecil terlebih dahulu agar asam lambung sedikit mereda
sebelum sarapan pagi. Hindari juga menyantap makanan yang pedas dan bercitarasa
asam saat sarapan.

 

4. Kalau Sudah Sarapan Nasi, Pasti Tak
Mudah Lapar

Kalau mitos yang satu ini justru diyakini
oleh orang-orang yang suka sarapan pagi. Layaknya pepatah khas orang Indonesia
yang mengatakan kalau tidak makan nasi, belum makan namanya. Jadi tak heran
kalau ada banyak orang yang menganggap kalau sudah sarapan nasi, pasti kamu tak
akan mudah lapar. Padahal anggapan ini justru salah teman PergiKuliner. Nasi
memang mengandung karbohidrat tinggi, tapi nasi juga mengandung kadar gula yang
tinggi. Jadi jangan heran kalau dalam hitungan beberapa jam saja, kamu sudah
merasa lapar. Lantas kita tidak boleh mengonsumsi nasi saat sarapan?
Boleh-boleh saja, asalkan porsinya tidak terlalu banyak dan diimbangi dengan
tambahan sayur serta buah untuk mengimbangi kandungan seratnya.

 

5. Sarapan atau Tidak, Tak Ada Bedanya

Mitos tentang sarapan yang terakhir adalah
mitos yang menganggap kalau sarapan atau tidak itu sama saja alias tidak ada
perbedaannya. Padahal tubuh kamu memerlukan asupan energi, lemak, gula, nutrisi,
dan lain sebagainya untuk menjalani pagi hari kamu. Jika kamu tidak sarapan,
tubuh dan otak akan bekerja lebih lamban. Selain itu, konsentrasi kamu juga
bisa terpecah karena akan merasa lapar sebelum waktunya makan siang. Jadi,
sarapan itu penting ya, teman PergiKuliner!

 

Setelah kamu mengetahui kebenaran dari
mitos-mitos di atas, sekarang kamu tak ragu lagi kan untuk menyantap menu
sarapan pagi di salah satu tempat makan di bawah ini!

Beri tahu teman tentang ringkasan ini melalui:

Bagikan:

Leave a Comment