Tomat menjadi salah satu bahan
makanan yang hingga kini identitasnya masih banyak dipertanyakan, apakah masuk
dalam golongan sayur atau buah. Meski demikian, tomat lebih banyak dianggap
sebagai sayuran karena lebih banyak diolah dengan bahan sayuran lainnya menjadi
sebuah masakan seperti sup tomat, sambal, saus pasta, dan lain sebagainya. Di
Indonesia sendiri, tomat lebih banyak diolah bersama bumbu masakan atau
dijadikan campuran pada masakan. Tomat aslinya memiliki warna yang merah, tetapi
ada juga yang berwarna kuning atau hijau. Tomat yang berwarna kuning atau hijau
tidak semanis dan seempuk tomat yang berwarna merah karena warna kuning dan
hijau menunjukkan kalau tomat belum matang sempurna. Salah satu negara yang
paling banyak menggunakan tomat ialah Italia.


Sumber: Guide.michelin.com

Seperti yang kita ketahui, kuliner
Italia memang banyak yang menggunakan tomat seperti bakal saus pasta serta
pizza. Dibalik ketenarannya ini, tomat ternyata menyimpan beberapa fakta unik
yang berasal dari sejarahnya. Berabad-abad tahun yang terus, tepatnya sekitar
200 tahun lamanya yakni pada abad ke-19, sebagian besar orang yang berasal dari
Eropa ternyata menghindari bakal mengonsumsi tomat. Bahan makanan ini sungguh
ditakuti karena dianggap beracun. Bagaimana sanggup? Ternyata ada penyebabnya.
Awalnya, tomat hanya disantap oleh para bangsawan Eropa karena memang harganya
pada masa tersebut sungguh mahal dibandingkan dengan bahan makanan lainnya.
Warnanya yang menggoda juga membuat buah ini dianggap sebagai bahan makanan
mewah. Tetapi pada suatu hari, ada sebuah kejadian di mana seorang bangsawan
keracunan sehabis makan kuliner yang ada campuran tomatnya. Terus apakah tomat
pada masa itu benar-benar beracun?


Sumber: Downtoearth.org.in

Ternyata semua itu ialah kesalahpahaman. Kaum bangsawan di Eropa rajin
menggunakan piring pewter yang terbuat dari bahan campuran timah. Dalam tomat
terkandung kadar asam alami yang sungguh tinggi, kala disajikan di atas piring
timah, lalu kadar asam tersebut akan langsung larut dalam timbal dan
mengakibatkan keracunan timbal yang parah hingga sanggup berdampak pada kematian.
Di sinilah orang-orang kemudian mengira penyebab keracunan tersebut ialah
murni karena tomat, bukan karena tomat yang disajikan di atas piring pewter.
Tomat pun dianggap sebagai buah beracun yang mematikan. Fakta unik mengenai
tomat beracun tak hanya berhenti sampai di sini saja. Persepsi orang mengenai
tomat yang beracun ini berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya sehingga orang
takut mengonsumsinya. Barulah pada tahun 1880-an, tomat mulai kembali
dikonsumsi kala tercipta pizza di Naples yang menggunakan saus tomat sebagai
topping-nya. Kesalahpahaman tomat beracun ini bahkan konon berlangsung hingga
100 tahun lamanya di Amerika karena baru pada tahun 1897-an, tomat baru mulai
kembali dikonsumsi oleh masyarakat Amerika dalam bentuk tomat kalengan dan sup
tomat siap santap.

Itulah fakta unik perihal tomat yang
sempat dianggap sebagai bahan makanan beracun. Meski pernah salah paham, tetapi
tomat sekarang menjadi salah satu bahan makanan yang sanggup membuat masakan
menjadi lebih lezat, apalagi masakan Italia. Betul tidak teman kuliner?

Beri tahu teman mengenai ringkasan ini dengan:

Bagikan:

Leave a Comment