Indonesia merupakan salah satu negara dengan penghasil biji
kopi terbaik di dunia. Bahkan kopi Indonesia telah terkenal kenikmatannya
sampai tingkat Internasional lho. Dari sekian banyak jenis kopi yang terbaik,
salah satunya yaitu Kopi Gayo. Kopi asal Aceh ini memiliki tekstur yang tidak
begitu pekat dengan tingkat keasaman yang seimbang. Cocok buat kamu yang bukan
penikmat kopi asam maupun memiliki masalah dengan asam lambung. Nah, bicara
soal Kopi Gayo ternyata masyarakat Aceh sendiri punya cara penyajian yang unik.
Bukan diseduh, Kopi Gayo justru direbus bersamaan dengan airnya hingga
mendidih, berlanjut dituang ke dalam gelas baru kemudian ditambah gula dan susu.
Meski sekarang ini banyak bermunculan minuman kopi kekinian, Kopi Gayo tetap
menjadi primadona di hati para penikmatnya. Namun dibalik kepoulerannya,
ternyata Kopi Gayo punya sejarah yang cukup panjang lho. Berikut ini, mari simak
sedikit kisah perjalanan Kopi Gayo sampai sanggup populer seperti sekarang ini!
Sumber: Pergikuliner.com
1. Apa itu Kopi Gayo?
Bagi penikmat kopi tanah air tentunya telah tak asing dengan Kopi Gayo. Kopi Gayo merupakan biji kopi terbaik dari dataran tinggi Gayo, Aceh
Tengah. Kopi ini terkenal punya cita rasa dan aroma yang khas. Bahkan kopi ini
telah mendapat penghargaan sebagai kopi terbaik di dunia. Salah satunya di
Internasional Conference on Coffee Science, Bali pada Oktober 2010. Kopi Gayo
berhasil mengalahkan varietas Arabika dari daerah lainnya. Berkat predikat
penghargaan ini Kopi Gayo semakin dikenal tak hanya di Indonesia tetapi sampai
tingkat Internasional.
2. Sejarah Kopi Gayo
Sejarah penanaman kopi di tanah Gayo tak sanggup dilepaskan
dari penjajahan Belanda kala itu. Tahun 1873, Belanda menyatakan perang
terhadap kesultanan Aceh. Perang tersebut berakhir dengan kekalahan di pihak
Aceh pada tahun 1904. Sultan Muhammad Daud Syah ditangkap, sementara perkebunan
lada yang sebelumnya menjadi lahan unggulan masyarakat setempat terbengkalai. Tahun
1908, pemerintah Belanda mulai menanam perkebunan kopi seluas 1000 hektar di
lahan tersebut. Masyarakat sekitar turut menanam kopi dengan mencontoh budidaya
yang dilakukan pemerintah Belanda. Namun, kopi Arabika sendiri hanya boleh
diminum oleh para penjajah dan bangsawan Belanda. Barulah seusai kemerdekaan,
perkebunan kopi di Aceh dikuasai oleh masyarakat setempat. Bahkan pada awal
1970-an, Aceh Tengah menjadi kabupaten penghasil kopi terbesar di provinsi
Aceh.
3. Karakteristik Kopi Gayo
Kopi Gayo memiliki karakter rasa yang kuat dengan tingkat
keasaman yang rendah. Kopi Gayo juga memiliki sedikit aroma rempah namun tidak
melekat di lidah. Inilah yang membuat kopi asal Aceh ini begitu digemari tak hanya
di Indonesia, tetapi juga Eropa dan Amerika Serikat. Meski begitu, ciri khas
rasa Kopi Gayo ini cenderung tidak konsisten dikarenakan perkebunan kopi di
tanah Gayo memiliki ketinggian yang berbeda dan budidaya yang beragam. Kemudian dari
itu, karakteristik rasa yang dihasilkan sanggup berbeda juga tergantung dimana serta
pada ketinggian berapa biji Kopi Gayo ditanam.
4. Proses Pengolahan
Secara garis besar, ada dua cara pengolahan buah Kopi Gayo
adalah pengolahan basah (West Indische Bereiding) dan pengolahan kering (Ost
Indische Bereiding). Perbedaan utama dari kedua proses ini terletak pada
proses pengupasannya. Dimana pada proses pengolahan kering, daging buah akan
dikupas dari kulit tanduk dan kulit ari seusai biji kopi kering. Sedangkan, pada proses pengolahan basah, daging buah akan dikupas
sewaktu biji kopi masih basah. Adapun metode pengolahan kering dilakukan selagi buah kopi
yang telah panen kemudian segera dikeringkan dengan cara pengeringan alami atau
pengeringan buatan. Sementara metode pengolahan basah meliputi proses penerimaan,
pulping, fermentasi, pencucian, pengeringan, pengawetan dan penyimpanan.
Kepopuleran biji Kopi Gayo dalam dunia perkopian tentu tidak sanggup diragukan lagi. Tidak heran kalau Kopi Gayo menjadi salah satu biji kopi termahal di dunia. Selain enak, Kopi Gayo juga memiliki berbagai manfaat yang baik bakal tubuh. Kemudian tidak heran kalau banyak coffee shop yang memilih Kopi Gayo sebagai produk utama di coffee shop-nya.
Buat teman kuliner, sekarang waktunya kamu bakal berburu kopi enak di coffee shop kece yang ada di bawah ini. Selain sanggup nikmatin rasa kopinya yang nendang, dengan ikutan PergiKuliner Berburu Kopi kamu sanggup dapetin stamp bakal dikumpulkan dan nantinya sanggup ditukarkan dengan segelas kopi favorit kamu, seru kan? Cek informasi lengkapnya di sini!
Beri tahu teman mengenai ringkasan ini melewati:
Leave a Comment