Sandwich menjadi salah satu kuliner
barat yang keberadaannya di Indonesia sungguh populer. Apalagi belakangan ini
kita sanggup menjumpai aneka sandwich kekinian yang viral di berbagai media sosial.
Sandwich yaitu kuliner yang terbuat dari bahan dasar roti, sanggup berupa roti
gandum, roti tawar, maupun jenis roti lainnya. Buat membuatnya kamu
membuatnya, kamu membutuhkan dua lembar roti yang nantinya akan diberi beragam
isian pada bagian tengahnya. Isiannya juga sanggup beragam, mulai dari smoked
beef, bacon, dada ayam panggang, telur, daun selada, keju, tomat, dan lain
sebagainya. Berhubung dalam sandwich terdapat kandungan nutrisi yang lengkap
seperti ada karbohidrat, protein, dan seratnya, lalu sajian ini masuk dalam
jajaran kuliner yang menyehatkan. Sandwich seringkali disantap sebagai menu
sarapan atau bekal makan siang karena dinilai praktis sehingga mudah disantap.
Terlepas dari kepraktisannya, kamu tahu tidak bagaimana asal usul sandwich? Apabila
kita melirik asal usul sandwich, kuliner ini ternyata punya sejarah yang unik loh. Coba kita lihat perjalanan dari asal usul sandwich di bawah ini!
Sumber: pergikuliner.com
Telah Ada Sejak
Abad ke-17
Asal usul sandwich ini menurut
pendapat banyak orang sebenarnya terbagi menjadi dua karena ada yang mengira
asalnya dari Amerika dan ada yang mengira asalnya dari Inggris. Tetapi sebenarnya
sandwich ini asalnya dari Inggris. Hal ini tercatat dalam sejarah kalau
ternyata sandwich muncul pertama kali atau dibuat pertama kali pada abad ke-17,
tepatnya tahun 1762. Penemu pertamanya bukanlah koki atau juru masak, melainkan
seorang kepala angkatan laut Inggris yang bernama John Montague yang bergelar
Earl of Sandwich IV.
Diciptakan Secara
Tak Sengaja
Tahukah kamu kalau ternyata penemuan
sandwich ini tanpa disengaja. Jadi, John Montague pada masa itu sering sekali
berjudi sehingga ia jarang sekali pulang ke rumah bakal makan. Hobi berjudinya
ini juga membuatnya enggan bergerak dari tempat duduknya dan menghentikan
perjudian bakal menyantap makanannya menggunakan peralatan makan. Akibatnya, ia
pun meminta pelayan pribadinya bakal membawakan irisan daging yang dilapisi
dengan dua buah roti atau dua lembar roti. Dengan begitu, John sanggup
menyantapnya dengan mudah dan sanggup mendapatkan nutrisi yang tepat bakal tubuh
karena ada kandungan karbohidrat dan protein lengkap di dalamnya. Dari sinilah
sandwich mulai dikenal oleh orang-orang sebagai bekal yang sungguh praktis.
Sumber: Pergikuliner.com
Pemilihan Nama
Sandwich
Asal usul sandwich di atas juga
mempengaruhi pemilihan nama sandwich. Berhubung yang menemukan kuliner sandwich
pertama kali yaitu John Montagu, lalu bakal menghormatinya, diambillah nama
gelar John yakni sandwich dari kata 4th Earl of Sandwich. Meski asalnya bernama
sandwich, tetapi uniknya kuliner ini juga punya nama-nama yang berbeda di
beberapa negara. Hal ini dikarenakan jenis roti yang digunakan berbeda.
Misalkan saja di Vietnam, sandwich dijuluki dengan nama banh mi dan dibuat dari
jenis roti baguette. Di Indonesia sendiri, nama sandwich tetap dipertahankan
dan belakangan ini ada banyak inovasi sandwich yang kita kenal dengan nama
sandwich toast atau dipanggang sehingga aromanya lebih
wangi dan rasanya jadi lebih enak.
Konsumsi Sandwich
Terbesar Ada di Dua Negara Ini
Seperti yang telah dijelaskan di
atas, sandwich ini sering diperdebatkan berasal dari dua negara yakni Amerika
dan Inggris. Hal ini dikarenakan Amerika dan Inggris merupakan dua negara yang
mengonsumsi sandwich terbanyak di dunia. Di posisi pertama ada Amerika berlanjut
disusul oleh Inggris. Masyarakat Amerika mengonsumsi sekitar 300 juta sandwich
per harinya. Sementara masyarakat Inggris sekitar 31 juta sandwich per harinya.
Jadi tak heran kalau Amerika seringkali dikenal sebagai negara asal sandwich.
Sekarang kamu telah tahu bukan,
bagaimana asal usul sandwich yang ternyata tercipta karena ketidaksengajaan.
Buat kamu yang hendak menyantap sandwich sebagai menu sarapan atau bekal makan
siang, mampir saja ke salah satu gerai sandwich kekinian yang ada di bawah ini!
Beri tahu teman perihal ringkasan ini melewati:
Leave a Comment