Eropa
dikenal sebagai negara penghasil roti, salah satunya ialah Jerman. Kita dapat
menjumpai aneka roti klasik khas Jerman dengan berbagai bentuk dan rasa.
Keberadaan roti di Jerman ini ternyata telah ada sejak ribuan tahun yang terus
dan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan dan tradisi
masyarakat Jerman sehingga tak heran kalau ada banyak jenis roti klasik khas
Jerman. Tercatat ada sekitar lebih dari 3.200 jenis roti yang tercatat di German
Institute for Bread
. Roti klasik Jerman rata-rata dibuat dari bahan dasar
tepung gandum dengan campuran aneka biji-bijian sehingga kadar seratnya cukup
tinggi. Berhubung kadar seratnya tinggi, roti klasik khas Jerman ini sungguh
cocok buat menu sarapan karena mengenyangkan. Dari sekian banyak roti klasik
khas Jerman, ada lima yang paling banyak dikonsumsi, yakni:

1. Pretzel


Sumber: Pergikuliner.com

Roti
klasik khas Jerman yang cocok buat menu sarapan ialah pretzel. Teman Kuliner
pastinya telah tahu pretzel karena roti klasik khas Jerman ini dapat dengan
mudah kita jumpai di bakery atau gerai khusus di pusat perbelanjaan. Pretzel
memiliki bentuk yang unik karena berbentuk mirip dengan simpul tapal kuda. Tak
hanya bentuknya yang unik, teksturnya juga unik karena pada bagian luarnya agak
keras dan bagian dalamnya agak kenyal dan lembut. Pretzel punya banyak varian,
mulai dari yang original, karamel, hingga yang bagian atasnya diberi taburan
biji wijen atau kacang almond.

2. Vollkornbrot


Sumber: Pinimg.com

Vollkornbrot
merupakan roti klasik khas Jerman yang dibuat dari gandum utuh. Vollkornbrot
juga dikenal dengan nama sebutan lain yakni whole rye bread. Buat membuatnya,
bahan utama tepung gandum utuh harus difermentasikan terlebih dahulu sebelum
akhirnya dijadikan adonan roti. Dari segi tampilannya, vollkornbrot punya
tampilan yang unik dan berbeda karena meski berbentuk lonjong atau pipih, roti
ini dicampur dengan aneka biji-bijian di dalamnya. Sementara pada bagian
luarnya diselimuti dengan biji bunga matahari. Masyarakat Jerman biasanya
menyantap vollkornbrot bersama dengan olesan mentega atau selai buah.

3. Pumpernickel


Sumber: Thespruceeats.com

Dari
segi tampilan, pumpernickel memiliki warna cokelat tua yang sungguh menarik. Hal
ini dikarenakan pumpernickel dipanggang dengan suhu yang sungguh rendah dalam
waktu yang lama sehingga menghasilkan warna cokelat tua yang merata. Roti
klasik khas Jerman ini dibuat dari bahan dasar tepung gandum utuh yang digiling
kasar. Pumpernickel disajikan bersama dengan salmon atau kaviar. Teman Kuliner
juga dapat menyantapnya begitu saja dengan olesan mentega.

4. Brotchen


Sumber: Recipesfromeurope.com

Selanjutnya
ada brotchen yang tampilannya ini sedikit berbeda dari roti klasik khas Jerman
lainnya karena bentuknya tidak besar. Brotchen punya ukuran kecil dengan
tekstur bagian luar yang agak keras. Brotchen dibuat dari bahan dasar tepung
gandum yang dibentuk bulat terus diberi taburan biji wijen, biji poppy, dan juga
kacang-kacangan, barulah dipanggang hingga matang. Brotchen biasanya dijadikan
sebagai menu sarapan yang disajikan bersama dengan sosis atau daging ham.

5. Roggenbrot


Sumber: Trinken.de

Roti
klasik khas Jerman yang terakhir ialah roggenbrot. Roggenbrot sekilas mirip
dengan roti sourdough dari segi tampilannya. Tetapi roggenbrot ini berbeda alias
tak sama. Roggenbrot dibuat dari campuran dua bahan utama yakni tepung gandum
utuh dan tepung terigu biasa. Meski demikian, metode pembuatan yang digunakan
buat roggenbrot ini sama dengan metode pembuatan roti sourdough sehingga punya
cita rasa asam dan aroma yang kuat. Roggenbrot memiliki bentuk bulat pipih
dengan bagian atas yang berongga.

 

Ternyata
ada banyak roti klasik khas Jerman yang cocok buat menu sarapan. Dari kelimanya
ini, manakah yang kira-kira hendak Teman Kuliner coba? Kalau hendak sarapan
dengan roti, teman kuliner dapat membeli roti enak di bakery yang direkomendasikan
di bawah ini!

Beri tahu teman mengenai ringkasan ini via:

Bagikan:

Leave a Comment